Aku suka mengembara...menikmati aroma yang jauh dari kehidupan manusia...amat kosong fikiranku sejenak disebabkan oleh keindahan alam yang sudah dipamirkan didepanku yang membuatkan aku sentiasa berfikir dengan kehalusan yang terbaik bagi pihak kebenaran...aku kagum...aku pasrah...disebalik kejadian ini yang bertemakan kehidupan yang sementara buatku tersentak supaya aku berfikir bertapa kerdilnya aku dengan setiap kejadiannya...pabila dilaut kutanyakan pada karang...kutanyakan pada ombak...adakah aku masih setia berbanding dengan kesetiaanmu yang sentiasa dijadikan untuk aku...? pabila dihutan kutanyakan pada pepohon...kutanyakan pada mata air...adakah aku masih akur berbanding dengan keakuranmu yang sentiasa dijadikan untuk aku...? masihkah aku bersyukur...?
silvio
disebalik segala kejadianNYA itu,aku merasa bahawa aku hanyalah seorang insan yang masih mentah berbeza dari kawan-kawanku yang sangat baik terhadapku...yang kuharapkan mereka adalah lebih keistimewaannya dari aku yang semestinya diketahui yang masih baru dan sangat lemah didalam jiwaku ini...mengejar matlamat adalah setiap peribadi individu untuk melepaskan segala kepuasan yang akan membuatkan hatinya lega dengan nasihat dan teguran dari kawan-kawannya...itulah aku yang amat memerlukannya...dari siapa kuperolehi tidak ku endahkan asal bermatlamatkan pengenalan untuk diriku ini dimana disetiap kesalahanku dapatku ketahui tentang kelemahan diri ini disebabkan dari kawan-kawanku yang masih setia untuk mengubatiku...dapatkah kawanku mendengar keluhanku yang hina ini...?
...maafkanlah aku...
silvio
aku menyelam...
menikmati debu-debu liar...
dengan alunan arus yang berbeza...
aku menyelam...
memerhatikan bermacam makhluk...
dengan paras rupa yang berbeda...
ingin rasanya aku bersama mereka...
namun tanpa kusedari...
aku sedang menyelam...
menyelam dengan berbekalkan udara...
menyelam dengan berbekalkan pengalaman...
menyelam dengan berbekalkan jiwa...
namun aku sedar...
menghormati sesama makhluk...
penting bagi alam ini...
alam yang penuh dengan kemisteriannya...
kadangkala aku tersenyum...
kadangkala aku terhibur...
kadangkala aku tertawan...
dengan makhluk yang pelbagai ragamnya...
kadangkala aku bersedih...
kadangkala aku marah...
kadangkala aku merajuk...
dengan makhluk yang pelbagai kerenahnya...
cukuplah sekadar aku memberi isyarat...
untuk bersama-sama menharunginya...
mencari apa itu penghormatan...
jika kata sepakat itu terkeluar...
maka itulah dia hormat menghormati...
sesama makhluk dialam ini...
jika kata sepakat itu terkubur...
maka bergelumanglah kita dengan perbuatan...
yang terserlah dialam ini...
kata sepakat membawa berkat...
itulah tujuannya mencari penghormatan...
untuk aku menghabiskan...
sisa-sisa penyelaman ku...
silvio
anak kegenerasi...
mudahnya dikau tersentuh...
sesuatu yang baru dikau pelajari...
membuat kau berubah arah...
dari pelajaran yang dikau ketahui...
melalui orang disebelum ini...
tidaklah disalahkan pada dikau...
pemberian kata dikau kotakan...
melalui sifat mempelajari ilmu...
ilmu kematangan sesebelumnya...
melainkan kerosakan dunia...
bukanlah darimu wahai anak...
ditanggung pada sesebelumnya...
situa yang berlanggaran syaratnya...
kepentingan antara sianak...
demi menegakkan landasan...
atas kesempatan keburukan...
wahai sianak...
semestinya aku rela...
berjaya memperlihatkanmu...
telus berkhemah kesopananmu...
kebuntuanmu dapat dilepaskan...
kesedihanmu penaik semangat...
kekeliruanmu dilepas simpulnya...
dari situa yang berkarisma...
amanah pegangan sikhalifah...
membawa perubahan...
pada sianak timur...
silvio
aku si peminta...
bersantai dipohon pokok yang indah...
menikmati keseronokan yang terbilang...
dihormati diseluruh penjuru alam...
aku sipeminta...
bergembiranya aku disini selamanya...
namun tak sebahagia yang kulihat...
makhluk lain yang hidup berpasangan...
terdetik perasaan nafsuku...
bergelumang dengan keinginan...
menjadikan nasibku berubah...
oleh sipencipta yang mendengar...
dengan perasaan kasihnya...
menidurkan aku seketika...
disaat aku berkehendak...
aku sipeminta...
bangun dari lenaku yang penuh misteri...
terpegun aku melihat makhluk cantik...
berdiri tidak jauh dariku...
aku sipeminta...
cinta mula bersemi disanubari hatiku...
perasaan inginku, aku memanggilnya...
tidak ku sangka, dia yang memanggilku...
sudah menjadi lumrah...
aku bangun mendekatinya...
sehingga kehari ini aku mencarinya...
betapa bahagianya aku bersamanya...
aku menyayanginya...
dengan sifatnya yang terserlah...
sifat penyayangnya...
sifat manjanya...
sifat taatnya...
sayangnya aku kerna kelembutan sifatnya...
berbekalkan ilmu didada...
disamping akal yang waras...
aku diberi tugas yang penting...
aku diamanahkan menjaganya...
sehingga keakhir hayatku...
itulah janjiku padanya...
silvio
...aku...
segala perjalanan sanggup kutempuhi...
menempuh hidup saling berganti...
menahan onak duri yang sentiasa berlabuh...
sememangnya sudah tersurat...
sejarah dari moyangku lagi...
aku dihormati...
aku dibelai...
aku dijaga...
oleh sipeminta...
dari pencipta...
yang telah mengamanahkan sipeminta...
berpeganglah pada janjimu...
agar menghormati aku...
aku kagum...
aku pilu...
aku sebak...
kerana kedarjatan yang telah diberikan...
dari sipencipta...
ya aku malu padaNYA...
dihari ini...
aku kecewa...
aku menangis...
aku benci...
kerana aku tidak dihargai lagi...
kadangkala aku seperti barang mainan...
dipertontonkan sesuka hati...
diketawakan sesuka hati...
dipermainkan sesuka hati...
oleh kerana kehidupan nafsu...
yang semakin merebak dizaman ini...
aku tidak seperti dahulu lagi...
sentiasa dipimpin...
mengubah haluanku...
didikan yang berguna bagiku...
ingatilah aku seperti dahulu...
tolonglah jangan biarkan...
hatiku bergelonjak...
dengan sifat benciku...
ingin aku tahu...
jawablah sekarang...
wahai sipeminta...
untuk apa aku hidup didunia ini...?
silvio
bertanya khabar pembawa berita...
menghitung hari berbekalkan wasiat...
dalam kesamaran jiwa yang bergelonjak...
sipenerima bertahtakan amalan harian...
didalam peristiwa yang dijejaki itu...
semakin hari hanyut dibawa arus...
arus badai menenggelamkan sepelusok...
menunggu masa yang dibekalkan...
menjalani peredaran kerosakan akal...
bersama kembali penghasut yang durjana...
yang disejarahkan pembawa kemusnahan...
menghancurkan jiwa nurani yang putih...
penutup tirai sipembawa petaka...
mengawal hati yang sentiasa berakal...
kekalahannya berbekalkan kesabaran...
berdaulat murka sipembawa kejahatan...
bersedia selalu mendapatkan kemenangan...
kekekalan yang tidak bermanfa'at...
penerusan itu melalui penyangkutan...
melalui hati lemah yang lain untuknya...
menggunakan peluang membawa petaka...
menghanyutkan sepelusok dihati yang tekad...
semakin lama arus bertali arus...
semakin memuncaknya sepelusok ini...
dengan kelalaian yang dihasut sipembawa...
menanti tenggelamnya keseluruhan hayat...
semakin lama semakin gelap...
semakin gelap semakin berduka...
semakin berduka semakin memendam rasa...
dengan kehanyutan yang dibekalkan sendiri...
seumpama hari yang semakin mendung...
kemendungan datangnya kemusnahan...
seperti dijanjikan diatas perbuatan itu...
yang dicatitkan dilangit ketujuh...
menunggu penantian yang hampir...
sehampir dengan datangnya kemusnahan...
berbekalkan kehanyutan sepelusok...
dengan penghasilan diri sendiri...
silvio
terkilannya aku mengenangkan...
dirimu yang bersahaja...
bergelonjak sentiasa dihatimu...
menidakkan perasaan yang benar itu...
helahmu yang sentiasa mencari...
menjadi seorang perwira...
didalam kehidupan berwayangan...
kepuraan yang direka...
untuk kesenangan hidupmu...
sentiasa berwajahkan kepuasan...
kesenangan yang tak diundang...
terserlah kedegilanmu itu...
melalui peradaban yang dicipta...
menantikan pujian selainmu...
sejauh manakah niat akalmu...
bersandarkan perbuatanmu...
menjadikan dunia ini milikmu...?
adakah mungkin ini benar bagimu...?
dikecapi yang tak mungkin dapat...
menyayangi diri yang kau ketahui...
menyelubungi dunia disegenap hatimu...
itulah kepuasan bagimu...
mengharap penindasan...
dengan perbuatanmu sendiri...
itulah kamu sebenarnya...
sebagai perwira palsu...
silvio
hari berganti hari...
perwatakanmu mengikut sikehendak...
cahayamu bernyawakan semesta alam...
pergerakanmu menentukan arah semesta...
perasaanmu menjadi simbolik bagi manusia...
sungguh akurnya dikau membanting tugasmu...
bersemadinya dikau pabila malam...
bergerak megah pabila terbitnya mentarimu...
dikau hidup menentukan hari bagi sepelusok...
dengan ragam manusia itu...
terciptanya sejarah olehmu...
sejarah yang diperoleh sibijaksana...
dengan perjalanan harianmu...
dicungkil bakatnya untuk mengetahuimu...
adilkah bagimu pada mereka...?
perwatakanmu hanya berkata...
pemandangan sekitarku hanyalah...
timur barat utara selatan...
bagi memerlukan simereka...
nelayan bergadai nyawanya...
demi rezkinya yang sederhana...
petunjuk sikapal berperjalanan terus...
menghitung badai bercampur rezkinya...
siang dan malam bagi simereka...
menunaikan kewajibannya oleh sikehendak...
aku tahu kau bersedih pabila...
berdukanya dikau sementara menunggu...
akhirzaman yang diberi tugas...
untuk menyonsangkan perjalananku...
bagi kesedaran manusia yang berhati tulus...
bagi ketakutan manusia yang berhati tamak...
mempamirkan sekelian alam...
bersedialah untuk bergabung denganku...
dengan kehancuran untuk dipertemu semula...
itulah berakhirnya aku untukmu...
wahai manusia...
silvio
adakah aku perlu dijinakkan untuk mu...?...
menjadikan sifat ku bertukar arah...
lantas dikau membuatku memendam rasa...
menyimpan luahan dilubuk pemikiranku...
namun aku tidak dikurnia sepandai dikau...
dengan akal fikiran yang dikau pelajari...
menjadikan dikau bergelar khalifah...
yang semestinya aku akur terhadapmu...
setiap detik kau memerlukan hiburan...
hiburan yang dikau kecapi hanyalah aku...
tidakkah dikau berfikir wahai dikau...
kicauanku dapatkah dikau dengar...?
pergerakanku dapatkah dikau rasa...?
terbangnya aku dapatkah dikau lihat...?
mungkin hanya diatas sedikit kesilapanmu...
perbuatan dikau hanya kehiburan...
namun aku kagum denganmu...
pengorbanan yang dikau beri...
menjadikan aku senantiasa gembira...
sebagus makanan dikau atur untukku...
tidurku diselaputi tempat yang permai...
mandiku yang disirami sebersih air...
pengorbananmu menkagetkan aku...
sifat murni yang terpendam dijiwamu...
membuat kesayuanku hebat padamu...
namun...
kesayuanku tiada ertinya padamu...
perlakuanmu yang bernafsu...
membuatkan aku rindu pada kawanku...
rindu pada kebebasan beserta temanku...
adakah dikau merasai kerinduanku...?
lumrahnya kaumku taat padamu...
disusuli sejarah sulaiman pada si balqis...
ku mencari berita mengabarkan cerita...
zaman berzaman aku menunduk...
seadilnya beliau melaksanakan kewajiban...
zaman ini kubertanyakan...
dapatkah dikau adil padaku...?
silvio
Permainan gitarku...
Menjadikan sifatku berubah kearahnya...
Perbedaan yang menyatakan sifat...
Sentiasa bermesra dengan keperibadiannya...
Timbul keseronokan buahkan kesenyuman...
Menampilkan gaya keperibadian hidup...
Kesenian yang menjadikan lebih halus...
Mencipta bergantung aroma lenggoknya...
Diatas penjiwaan yang bergelonjak...
Dengan keserasian keinginan sendiri...
Berhibur berperanan melalui bentuknya...
Seperti dengan lahirnya sipenghibur...
Meluahkan hasil berbekalkan semangat...
Perjuangan dengan cintanya...
Perjuangan melalui sifatnya...
Perjuangan dialam sekitarnya...
Namun ditakdirkan sipenghibur...
Berserta akibat didalam pencarian ini...
Dalam kesedaran timbul kekerasan...
Dengan hati yang bergelonjak...
Kedegilan dengan lumrahnya manusia...
Umpama menegakkan benang yang basah...
Itulah akhir penghujung dunia...
Waspadalah dengan kelekaannya...
Menjadikan perubahan kelain arah...
Ketinggalan adabnya...
Kerosakan adatnya...
Kehilangan maruahnya...
Sememangnya terpampang...
Disegenap penduduk barat...
Yang semakin lupa dengan asalnya...
Sifat ketimuran berbatas syaratnya...
Lemah lembut keperibadian hidup...
Meluahkan rasa berjiwa kehalusan...
Berbudaya pegangan kehidupan...
Syair timur bergantung harap...
Dari generasi kitaran kegenerasi...
Pengakhiran berpijak sibudak timur...
silvio
Pra sejarah yang kuketahui sifatnya
Menjadikan inspirasi bagi setiap generasi
Tak kira penulisan yang mucul dimana-mana
Disetiap kepameran itu diselitkan pengetahuan
Tersirat tersurat menjadi kewajiban
Untuk menatapi keadilan yang disenarai
Sebagai adat kesinambungan itu
Baik dan buruk jelas berpasangan
Hasil perbuatan keburukan yang dipamir
Menggarit kepalsuan memesongkan sifat
Menjadikan sifat bertukar arah
Membuat keonakan disetiap penjuru
Saling berpaling tadah membuat kerosakan
Kemusnahan adat atas perbuatan sendiri
Disebalik perjalanan rantaian penulisan
Kebaikan senantiasa berperanan
Kepentingan yang berhak kepadanya
Sipembawa risalah membuktikan kebenaran
Terserlahnya keadilan dan keselamatan
Untuk direnungi dan ditatapi semesta alam
Kesopanan yang benar melepaskan cengkaman
Sijahil bertukar kebijaksanaan
Si keras bertukar kelembutan
Si kasta bertukar persaudaraan
Mengukuhkan persatuan menjadi satu
Itulah kemunculannya keadilan
Penulisan benar menjadi puncanya
Dengan hanya sipembawa risalah
Dimana saling bertukar ganti
Agar kemuliaan hidup dikemudian hari
Menjadikan harapan disetiap generasi
silvio
MALAYSIAN BEST INDOOR ENTERTAINERS MUSICIAN....ZAINAL RAMPA,HAMDAN APACHE,MAT GHANI(HAMDAN APACHE BROTHERS),FAUZI PUPPET,LEE GEDEK,AZLI BIN ABDUL GHANI,SHAM QUENN,AKAI,RAYMOND,
ALLEYCAT,HASSAN STROLLERS,KASSIM YELLOW JACKET,RAJA ARIFFIN (former guitaris yellow jacket),TOK GHANI (blues gang),MAT DOLLAH (1st guitaris blues gang),MAT YANKEE,AZIZI (mat amin/peter)
pink floyd
rolling stones
ramli sarip
dylan
m nasir
syd barret
ccr
led zeppelin
bb king
brooks & martin
james brown
albert
robert cray
danny brooks
little walter
woody guthrie
hound dog taylor
eric johnson
buddy guy
stevie ray
doors
jethrotull
who
allman
rod stewart
janis
van morrison
byrds
johnny cash
blues gang
eric
ebiet
iwan fals
fleetwood mac
lynrd skynrd
robert palmer
mayall
taj mahal
john lee hooker
muddy waters
paul rodgers
cream
hendrix
winter
ray charles
norah jones
alanis
marianne faithful
zz top
susan tedeschi
beatles
jeff beck
george harrison
grateful dead
moody blues
steve miller band
yardbirds
neil young
howlin wolf
peter paul
jj cale
jonny lang
U2
collective soul
counting crow
oasis
cold play
radio head
pearl jam
alice in chain
wallflower
the verve
stp
kula shaker
etc...
..
EVERYTHING???
father