.. -- Copied from MySpace.com --
Find me on MySpace and be my friend!
..
Myspace Layout Generator by TheMyspaceLayout.com
the ThiNk adalah sebuah kelompok kerja kolektif yang pada awalnya lebih bergelut dalam dunia hiburan, dengan menitikberatkan pada sub kultur bahkan kontra kultur. Sebuah utopia dan mimpi yang dibalut tekad kebersamaan dan aksi nyata dalam mewujudkannya. Berawal dari kekecewaan dan kemarahan terhadap keseragaman yang membosankan, lahirlah the ThiNK. Pada medio September 2005 dengan helatan pertama Saturday I’m in Rock, adalah tonggak berdirinya the ThiNK. Semangat hedonisme melebur dengan semangat pemberontakan dalam balutan rock yang cadas dan dance yang hangar bingar. Kantor kecil, bisa dikatakan ruangan, di sebuah rumah di Jl. Pandudewanata 155 Kartopuran Solo menjadi awal segala bentuk hangar bingar yang mewarnai kota Solo. Bermodal 1 komputer bekas milik teman yang dibayar secara kredit, the ThiNK terus berdansa dengan ide dan konsep sintingnya. Melawan segala paradigma tentang definisi hiburan, tidak hanya sekedar stimulan atau euphoria sesaat tapi merupakan movement yang terus berkelanjutan.
Berawal dari 2 orang gila yang merasa dirinya adalah mesias sebuah pencerahan pada dunia hiburan di kota Solo, the ThiNK bergerak dengan bantuan teman-teman yang bergerak dalam bidang lain tetapi dalam koridor visi dan misi yang sama. Eksistensi dan idealisme menjawab dan meruntuhkan tembok kokoh yang bernama capital. Bukan melawan secara sporadik dan konfrontatif tetapi menyikapinya secara bijak. Sebuah kompromi saling menguntungkan tanpa harus membunuh idealisme itu sendiri. Berjalan bersama dengan kepentingan kapital, atau boleh dikatakan sebagai partnership.
Berjalan hampir 3 tahun ini the ThiNK terus berkembang baik dari sisi kualitas maupun kuantitas nya. Semakin banyak klien baik dari perusahaan nasional maupun lokal yang menaruh kepercayaan, dari event kecil sampai event skala nasional, dari yang melibatkan ratusan hingga ribuan orang. Dari yang awalnya hanya berkutat dalam event musik berkembang pada eksibisi seperti road show pendidikan yang jauh dari dunia hiburan yang bersifat hedonis. Semangat yang terus bervisi dan bermisi terus terpegang teguh meski kompromi dengan banyak kepentingan eksternal, namun bukan berarti the ThiNK melemah..tidak ! Bahkan bisa dikatakan bahwa the ThiNK bisa menyikapinya dengan cermat.
Nafas pemberontakan yang terus menjalar dan menular pada jiwa-jiwa muda lainnya, yang sama merasa bosan dan ingin terus berdansa. Tidak hanya bergelut dalam ruang ceria hiburan tapi juga berkembang pada media advertising, terutama cetak dan media visual. Bahkan saat ini mempunyai divisi baru atau bisa dikatakn sebagai anak perusahaan yaitu Oracle yang juga bergerak dalam bidang event organizer. Kemudian Belukar Company yang melingkupi bidang desain dan art work yang beraplikasi dalam bentuk bidang usaha clothing / garmen. Pada periode April ini Belukar merambah label recording dengan nama Belukar Records yang merilis beberapa artis maupun band dari kota Solo maupun kota lain, dalam beberapa genre yang masih bersifat sub kultur. Sekali lagi the ThiNK bukan sebuah perusahaan tapi adalah kelompok kerja kolektif yang akan terus menerjang semua bentuk dogma basi sampai otak dan jiwa merasa lelah dan menyerah pada waktu. Bersiaplah untuk gebrakan – gebrakan baru yang gila..
COGITO ERGO SUM..!!
WHO'S THE THINK..??
Stephanus Adjie (Director #1)
Herwindo (Director#2)
Putri Selasih (Accounting)
Akbar Badres (Public Relations)
Gung Jalu Binuko (Creative Director)
Biaz Aqida (Staff Officer)
Qomarudinsyah (Staff Officer)
Ayu W. (Oracle Director)
Tamtomo "Dondiet" Widhiandono (Belukar Director)
Angga Mora (Staff)
Jalu Gendut (Staff)
Popeye (Staff)
Iyok (Staff)
Fajar (Staff)
Arma (Staff)
Doel (Staff)
Anwar Babe (Staff)
Tomy Moky (Staff)