PARAS DUNIA HUJAT CINTA
Bentang jiwa hadapi dunia gila
Kedip kejang mata menatap cinta
Alibi lecehkan darah penuh luka
Berantas kasih suci hasrat murka
Nutfah tak lagi lahir dalam cinta
Haru niskala ini ku tangisi sunyi
Wisik menjerit lontarkan kata hina
Ku sangka oligarki bersih mencaci
Tawa memeta usai tindih cinta
Sangsikan manusia terjerat derita
Duduk manis diatas meja belia
Emosi benak antipati terhujam ria
Milik penguasa pencuri cinta cita
Temukah bahagia tanpa harus harakiri
Di balik kepal tangan lugu terantai mati
Sudahlah, mengapa terus kau pecut hati
Pulihmu kini tuntut ratus tahun terapi
Paras bumi tak lagi pancarkan budi
Lagi dan lagi ku dengar sebuah alibi
Cinta indah kini hanya tinggal imajinasi
Jiwa kalah tunduk malu bersembunyi
5 Agustus 2008
Copyright @
Launch EP Demo
LAST TEARS OF BLOOD - Mistery Of Sunday
2008 Album Release
LAST TEAR OF BLOOD dengan rilisan album EP pertamanya "Mistery Of sunday", yang juga di personili Ex : annur & annas bersamaan dengan project Unfamous theory ini, untuk pertama kalinya sebuah band yang terbentuk di sebuah kota ciledug yang panas, berakhir untuk menyelesaikan sebuah Mini Albumnya yang siap di kemas dalam pendistribusian promo demo tahun ini. dengan sedikit materi list song yang dimasukan seperti single Emotion of Love, Advice From The hell, My Sweet Revenge, Mistery Of Sunday dan My Trouble macker (Hidden) serta satu hits single track My Sweet Revenge (Acoustic Version) dari Instrument Piano, guitar dengan Harmony Duo Solo Vokal yang memberi Nuansa variasi beda pada demo EP ini..
check official profilenya untuk mengetahui informasi lebih lanjut
dengarkan dan download Sample Songs di www.myspace.com/lasttearofbloodband
UNFAMOUS THEORY bangkit dengan mengusung warna eksperiment intrumental musik yang lebih mengutamkan Harmonisasi Melodic Effect dengan sedikit sentuhan Electro Ambient sound, yang disesuaikan dengan pengaruh Musik-musik digital saat ini. UNFAMOUS THEORY menciptakan kreativitas untuk menentukan Alirannya sendiri yaitu lebih ke Eksperimental Emotion Core dengan sedikit pengaruh dari beberapa genre Electro, Techno, Dance, Pop, Hardcore, Screamo and Other Element unsure musical
Dan Kami UNFAMOUS THEORY hanyalah 3 Lelaki Biasa yang sedang bereksperiment untuk belajar, mengasah, dan mendengar masukan dari berbagai pihak yang dapat membuat kami lebih mengerti dan menemukan apa yang baik untuk kami dimasa mendatang...WE'RE NOT A BIG BAND..!!!
Seterusnya mohon silahkan kalian pahami dan nilai segala kekurangan yang ada yah..^_^
SUPPORT YOUR LOCAL BAND..!!
Last Tear of Blood’s
Berawal dari sesuatu yang tidak memiliki tujuan, Annas, Annur, dan Ardi membentuk sebuah group music. Dimulai dari genre pop, klasik, dan Grunge yang berganti seiring dengan pergantian personil. Ketika itu band ini cukup santun untuk menyanyikan lagu apapun dan di situasi apapun. Namun seiring semakin dalamnya luka dalam kehidupan, mereka mulailah mengerti apa yang dimaksud dengan pemberontakan, dan kami menganggap musik sebagai batu loncatan untuk meneriakan seluruh keluh kesah yang umumnya dirasakan oleh seluruh manusia yang mengalami tekanan yang cukup dalam membangunkan si pemberontak yang sedang tidur dalam hatinya.
Mengapa LAST TEAR OF BLOOD? Kasih sayang yang hilang dari orang-orang sekitar yang mungkin telah mencair dan mengalir ke seorang yang karena dewinya ia lebih berhak mendapatkannya. Betapa sudah cukup seorang personil yang bernama Annas meneteskan air mata di setiap sujudnya. Ia merasa air mata tak sanggup lagi dituangkan, jika saja setiap sehari ia meneteskan air mata sebanyak itu. Dan kemudian dianggaplah bahwa dalam ilusi ternyata darah yang menetes dari matanya.
Last Tear Of Blood saat ini merupakan music terbaik yang pernah kami mainkan, karena disana terdapat semua keluhan, amarah, air mata, dan harapan yang jauh sekalipun. Last Tear Of Blood di ambil dari kisah kehidupan sang pemberontak yang selalu sulit menemukan perubahannya. Dan itulah yang ia dan semua rasakan.
Tak harap kami disebut Band Metal, tak tuntut kami disebut Band Emo/Screamo, tak pinta kami disebut Band Konyol, tak bangga kami dan sebagainya. Karena yang kami lakukan merupakan tuntutan sang pemberontak yang ada dalam hati kami, yang selama ini mereka kubur di taman makam dalam hatiku.
Annur (Vocal/Scream/Growl)
Influence music by : Nirvana, Evanescence, System of a Down, Alesana, Blink and many more.
vocalis yang juga bergabung bersama Unfamous Theory ini adalah orang yang sangat menggemari Kurt Cobain, karena menurutnya Kurt bermain musik membuat emosi dan hidup menjadi bernilai dengan suicide syndrome. Teriakan emosinya dinilai telah sanggup membangunkan mood para audience yang sedang tertidur.
Annas (Second Vocal/Guitar/ Hard Scream)
Influence music by : Alone At Last, Metalica, Nirvana, Led Zepplin, Beatles, Guns n Roses, Alesana, Hopesfall and many more.
Screamer pengagum Shawn (Alesana) ini adalah seorang penulis kecil yang hanyut dalam kekaguman terhadap Kurt Cobain (Nirvana), James (Metalica), as specially for Mr. Lennon (Beatles) and Indra (Alone at Last). Sejarah nadir kehidupan pada zaman jahiliah lalu telah membuatnya semakin hayat dalam melantunkan lagu-lagu yang cukup sakit untuk diterima di akal sehat.
Shae (Guitar)
Influence music by : Nirvana, Alone At Last, Guns n Roses, Peterpan, From First To Last
Seorang yang sering kali kebingungan dalam menjalani kehidupan yang semakin tak tentu arah ini juga tenggelam dalam kuasa musik Kurt Cobain. Dilemma kehidupan yang terlalu lama menghantuinya membuatnya terjun dalam dunia musik scream yang ternyata sangat cocok dengan dirinya. walaupun pada awalnya ia hanya bisa menerima musik scream yang dinyanyikan oleh alone at last, bahkan kini ia terjun langsung dalam memainkan lagu-lagu scream.
Empik (Bass)
Influence music by : J-Rock, Alone at Last, Jakarta Flames, Saosin
Supporter Last Tear of Blood pecinta Japan Rock Scale ini akhirnya tertarik untuk menggantikan sang Bassis (Doddy) yang hengkang akibat terhanyut dalam perbudakan terhadap pendidikan. Pria Cungkring ini sangat ngotot bermain musik walaupun ia tidak mendapat izin dari ayahnya untuk bermain musik. Itu adalah salah satu keunikan yang membuat personil lainnya bersemangat dalam mengekspresikan lagu-lagu Last Tear Of Blood (LEATOB)
Ardi (Drum)
Influence music by : Alesana, Underoath, Killing Me Inside
He’s a fans of Nirvana, Alone at Last, and many more…
Telah sekali Hang Out dari Last Tear Of Blood atau yang biasa disebut LEATOB, akhirnya kembali datang dengan semangat baru yang diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat seluruh personil.