Dimulai dari pertemuan tidak sengaja antara Resi (guitar) dan Igor (vokal) ketika sedang membeli minuman beralkohol di mini market 24jam di kawasan Pakubuwono, ketika selesai membayar dan keluar dari pintu kebetulan dua bocah ini bersebelahan kemudian ada pengemis yang datang menghampiri kedua anak ini. Setelah dua bocah ini memberi beberapa uang receh kepada sang pengemis, lalu sang pengemis berkata kepada Resi "lu olang punya temen ga bener". Lalu dengan terheran - heran Resi bertanya.. "siapa pak teman saya?", kemudian sang pengemis menjawab.. "ini anak di sebelah anda yang berperawakan bule (igor)".Justru karena akibat sang pengemis berkata ini orang ga bener, akhirnya Resi dan Igor berbincang - bincang dan kemudian menemukan kesamaan dalam selera musik, kemudian sepakat membentuk sebuah band.Lalu kemudian ketika jam session di sebuah studio di kawasan Selatan Jakarta, seorang bocah penjaga studio tersebut bernama Ano (bass), diajak oleh Resi dan Igor untuk bermain bass. Menemukan kecocokan dalam jam session lalu Ano bilang kepada Resi dan Igor, gw punya sodara main keyboardnya asik tapi karir musiknya macet.Kemudian tak lama bergabunglah Ajeng (keyboard), dan posisi drum diisi oleh sodara dari Resi yang destruktif dan emotional, sehingga ia perlu pelampiasan akan gejolak dirinya yang destruktif dan emosional. Anak tersebut bernama Beni (drum).Kemudian terbentuklah ANNELIES.
Myspace Layouts - Myspace Editor - Image Hosting
