“Kami bukan cerita yang tak berpengharapan, sekalipun tinta yang ditorehkan lebih hitam dari mimpi buruk kami, kami masih percaya akan cerita yang berakhir dengan indah. Dan semua seperti siang yang mulai menerangi malamâ€.
Lahir dengan nama Penjahat Cartoon pada tahun 2002 di Tasikmalaya. Saat itu, kami (enam personil Penjahat Cartoon) bermain musik dengan membawakan lagu-lagu top 40. Beberapa kali mengikuti festival band, dan sempat menjadi juara dua dalam “Festival Band Bivaria-2002 se-Tasikmalaya†dan juara pertama dalam “Festival Band Tasik Fair 2003â€.
Di tahun 2005-2006 band mulai fakum. Bahkan tiga personil menyatakan keluar dari band. Selama hampir dua tahun, tidak ada sesuatu apapun yang dilakukan untuk band. Bisa dibilang saat itu merupakan akhir dari Penjahat Cartoon.
Di Bandung tahun 2007, Ibow, Ruyz, dan Junot merencanakan untuk mengembalikan band. Namun, bukan sebagai Penjahat Cartoon, melainkan sebagai A[v]nue.
Ini merupakan titik awal dimana band mulai berkonsentrasi untuk menciptakan karya sendiri dengan aransemen sendiri. Memberikan beberapa sentuhan Pop, Jazz, Funky, dan sedikit Progressive dalam setiap karyanya, A[v]nue dengan genre Alternative, yang terdiri dari lima personil berusaha untuk memasuki mayor label. Bahkan, beberapa lagu berbahasa asing pun dibuat untuk membantu memahami alur cerita, keterkaitan antar lagu, dan suasana yang dirasakan dalam diri A[v]nue.
Sampai saat ini kami masih berusaha dan akan terus berusaha, sampai kami dapat merasakan sendiri cerita yang berakhir dengan indah. Tetap tersenyum di setiap perbedaan & tetap perduli akan nada yang hilang.