Sejak membentuk Innersig 2 tahun yang lalu, tak pernah terpikir oleh saya bahwa kami akan mampu berjalan sampai sejauh ini. Saya masih ingat gigs pertama kami pada acara “Hearts to be One Heartâ€, sebuah acara komunitas emo Malang, dan kami main dengan konsep metalcore kami. Yap, metalcore, genre yang waktu itu kami anggap cukup mewakili kreatifitas dan intelektualitas bermusik kami saat itu. Memainkan musik yang cukup baru pada masa tersebut, membuat kami mendapat cukup perhatian dari penikmat musik bawah tanah kota Malang.
Sebenarnya pada acara tersebut juga ada rencana untuk rilis kompilasi, sebuah rencana mulia memajukan scene underground Malang yang sayangnya harus kandas dan tak terlaksana. Namun ada satu hal positif yang kami terima, kami jadi terpaksa merekam lagu pertama kami! Sebuah single yang berjudul “Friend of Enemyâ€. Sebuah lagu yang bertemakan kepedihan karena kita harus berkawan dengan orang yang kita musuhi. Thanks buat Alex (ex-vokal) atas inspirasi liriknya.
Lepas dari masa awal, proses berikutnya adalah proses pendewasaan. Kami semakin rajin menjelajahi ruang bermusik yang penuh distorsi, sebuah pencarian yang berujung pada keluarnya rilisan kami yang kedua, berupa EP bertajuk “Infectedâ€, sebuah rilisan yang kental dengan nuansa Melodic Death Metal ala Inflames dan Arch Enemy. EP yang kami lepas tepat di tahun pertama, berisikan 2 track yaitu “Moment of Silent†dan “Never Ending Darknessâ€. EP ini juga merupakan kontribusi pertama dari Tommy, vokalis yang didaulat menggantikan alex, seorang pecinta Death Metal dengan casing Hardcore. EP ini juga yang menempatkan kami di jajaran elit punggawa underground dari kota singa. Sebuah rilisan yang membuat jadwal manggung kami makin padat, baik lokal kota Malang maupun luar kota.
Kata orang, hidup terasa hampa bila berjalan tanpa tujuan. Untuk itu, kami tentukan tujuan band ini, SEBUAH FULL ALBUM. Bukan album biasa, namun merupakan sebuah rilisan berkualitas, buah dari kreatifitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Banyak hal yang kami rencanakan, tapi benturan-benturan kepentingan tetap saja menghambat. Nopex (ex-drummer) memilih resign dalam perjalanan itu. Sebuah pilihan membuat nya berlabuh pada kepentingan di luar band. Bukan hal yang mudah bagi kami saat itu, untuk menemukan talenta sepadan. Proses pencarian drummer dimulai, dan mata serta telinga kami memilih Ichal. Seorang pemuda yang dikaruniai insting bermusik yang sangat baik.
Dan sampailah kami disini, sebuah titik baru lagi, tahapan dimana kami begitu dekat dengan tujuan kami. Full Album berjudul “Have A Nice Deathâ€, yang akan dirilis dalam waktu dekat. Album yang berisi 12 track mematikan, dengan distorsi hi-gain, dan blast beat yang dieksekusi sebaik mungkin. Semoga album ini bukan akhir tujuan kami, tapi lebih merupakan persinggahan untuk menuju tempat yang lebih baik lagi. HELL YEAH!!!(sebuah catatan munk)for gigs, compilation, or other information please contact us at:
[email protected] real editor best profile tools real editor best profile tools
How I made my profile:
I used Dave & Jay's amazing myspace profile editor .