About Me
English:SAINT LOCO / ROCK UPON A TIME (Sony Music Indonesia)
Genre: Hip Rock It seems like there are new bands emerging everyday with influences ranging from pop candy to glam rock. Sony Music has a new rising star named Saint Loco, and you can definitely tell the influence of their music after listening to the angry rap over deep metal growls, funk bass, heavy rock distortion, speedy drums and turntable infusions. Powered by Tius, the winner of DJ Battle 2003 and Berry, the winner of a rap competition in Bandung, Saint Loco release their debut album “Rock Upon A Time†with English speaking songs aimed at reaching a broader, international market. Check out their first single “Microphone Anthemâ€, where Berry’s machine gun flows weave in and out of a constant but melodic chord progression that blends well with the funky scratching and beats from the turn table. Think Korn and Linkin Park put together. One of my favorite is an uptempo “Hip Rockâ€, which was already quite famous even before their debut was released, thanks to those radio stations that frequently give independent bands heavy airplay. With lyrics talking about social crisis and depressed youth culture in a big city, this album is quite “hip†for a debut.Indonesian:
Saint Loco yang mulai tanggal 7 Mei 2004 resmi berada di bawah bendera Sony Music Indonesia, telah mengeluarkan album berjudul, Rock Upon Time. Album yang 80% menyajikan lagu dalam bahasa asing ini menampilkan 12 lagu dengan distorsi gitar dalam hentakkan drum dicampur dengan beat-beat hiphop.
Dengar saja lagu-lagu seperti Famous Freak, Rock Your Voice dan Freedom Fighter yang dikemas rapi dalam bahasa Inggris. Namun mereka juga tidak melupakan bahasa sendiri, hal in dibuktikan dengan lagu Hip Rock, yang pernah masuk dalam jajaran lagu terbaik pada tangga lagu Prambors NuBuzz, dan Metropolis.
Sesuai dengan visi Saint Loco yang ingin membangkitkan semangat anak muda, mereka memilih Microphone Anthem sebagai single pertama pembuka album ini. Lagu ini merupakan pilihan yang sangat pas sekali karena menurut Saint Loco sendiri, lagu ini membawa semangat anak muda yang penuh percaya diri untuk menyuarakan hatinya dan itu tersurat dalam lirik lagu ini. Akan terlihat kematangan bermusik mereka di lagu ini, hanya saja rentetan kata-kata yang dirapalkan Berry masih terdengar sangat lokal.
Saint Loco berdiri 20 September 2002, atas semangat 6 anak muda yaitu Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC) yang ingin menerjemahkan kerasnya metropolitan ke dalam hentakan hip-rock.
Nama Saint Loco ini mereka ambil dengan memaknai arti saint itu sendiri yang hadir di muka bumi sebagai pembuat terobosan dan membawa sisi baru yang lebih cerah. Begitu pula Saint Loco yang ingin menghadirkan musik Indonesia ke penjuru dunia.