This profile was edited with Space codes - Editor MySpace HELP Profile Help!
berawal dari sebuah art performance yang cukup menggugah iman mereka, gembi dan ageng, yang saat itu tertegun melihat a stone a yang sedang beraksi pada sebuah festival art performance di bandung bernamakan Dance On Fire di GDB UPI pada tanggal 8 Oktober 2003. di lain fihak (menggunakan huruf "f" seperti lirik lagu pop), gembi dan nugi memang berencana membuat sebuah band yang konsepnya adalah electronic-rock. tapi takdir berkata lain, terbentuklah pemuda elektrik, yang tadinya ditujukan untuk nama band electro-rock buatan gembi dan nugi. nama "pemuda elektrik" sendiri diambil dari nama sebuah tempat servis alat-alat elektronik di jl. pramuka, jakarta. nama ini dipilih berdasarkan nuansa kemodernan dan kedinamisan kelompok ini dalam menyikapi rangkaian topang dagu lalat freeport marut.
line up saat itu (dan sampai sekarang) adalah gembi, ageng, dan nugi yang sama-sama berkuliah di jurusan sastra indonesia universitas padjadjaran. pelik mengawali segalanya dengan konsep noise music. manifestasi musikal pertama pelik dimulai pada sebuah even kampus bertajuk "all around the world" di kampus. di sana, pelik tampil ber-noise-noise, kompleks, dan tak tertahankan di telinga melalui barang-barang terpinggirkan sampai teknologi tinggi. memberikan muntahan yang telak untuk band-band sebelumnya yang tampil saat itu. konsep musikalnya pelik di bawah pengaruh dari a stone a, sonic youth, merzbow, dan matmos. saat itu pula, pelik menamakan musiknya sebagai "klam rock", yang berarti rock yang kelam, parodi telak dari glam rock.
pelik tidak hanya menggunakan ruang-ruang panggung yang menjadikan jarak antara penonton dengan performance terasa jauh. tapi ruang-ruang yang jarang tersentuh suasana musikal "noise" pun pelik jelajahi seperti perpustakaan dan wilayah lalu-lalang kampus. eksplorasi sound dan eksperimentasi alatpun pelik lakukan. karena itu, tidak pernah ada "lagu" yang pelik ciptakan, yang ada hanyalah "dokumentasi karya". pelik memperlakukan noise sound sebagai karya rupa, media pengguliran konsep dengan eksplorasi dan eksperimentasi alat non-musikal sebagai simbolnya.
seiring dengan perjalanan waktu dan referensi ide yang pelik terima, pelik pelan-pelan bertransformasi menjadi multimedia-group. "agar wilayah kami lebih luas," begitu ujar gembi ketika ditanya salah seorang penggemarnya. unsur-unsur dari mulai visual, audio, gerak, sampai teks merupakan elemen yang menjadi media pelik saat ini. dalam performance-nya, pelik banyak mengangkat fenomena modernitas yang terjadi di berbagai ranah kebudayaan. pengaruh conceptual art dan gerakan fluxus terasa di dalam setiap performance pelik.
pada salah satu performance, pelik menelurkan satu manifesto yang dibacakan sebelum perform dan saat itu juga merupakan judul sound-performance yang mereka lakukan. isi manifesto itu adalah di sebelah panel yang anda sekalian baca ini. maksudnya, pelik mengetengahkan kedinamisan ide melalui hal-hal yang bukan wacana-wacana berat, progresivitas adalah tujuannya. sampai sekarang (apabila masih dipinjamkan slide-projector dari akbar a stone a), pelik selalu memampangkan manifestonya dalam bentuk proyeksi dari mesin slide.
di luar karya-karya berupa multimedia-performance, pelik juga membuat artwork berupa karya media-media di luar performance seperti video, visual art, band-band fiktif, ide-ide baru, dan sebagainya. pelik sudah bukan sekedar kelompok yang beraksi di depan penonton. mereka sudah berada di ketiga wilayah, di antara penonton, di depan penonton, dan sama sekali di luar penonton. dasar mereka alis teripang lari!
walaupun sudah bertransformasi menjadi multimedia group, masih banyak sebagian orang yang menganggap pelik adalah band musikal. tentang identitas tersebut, pelik tidak mempermasalahkan hal tersebut; diidentitaskan "band" lebih terasa "anak muda" ketimbang "multimedia group" yang amat (sok) akademis dan seniman.
pada saat tertentu pelik memasuki masa istirahat dari dunia performance. entah sampai kapan. berkarya di luar performance-lah yang mereka lakukan. namun tatkala rindu tepuk tangan penonton sudah mencapai kerinduan yang merasuki ranah-ranah gejolak noise, maka yang terjadi adalah sebuah pertunjukan yang mengalir dengan deras. pelik, pada saat tertentu harus melakukan kebiasaan buruknya dengan membuat dunia tampak lebih seksi.