Sejarah dijalin secara perlahan medio 2001 atas dasar kecintaan dan kepercayaan terhadap musik rock dan heavy metal. Persahabatan berawal melalui perkenalan drummer Haryo yang akrab disapa Rio dengan Anto dan Jeri (additional bass) semenjak SMA. Sayang, vokalis Aksiterror saat itu memilih untuk hengkang. Berbagai gejolak sempat menghampiri. Jeri sempat keluar dari Aksiterror meskipun kini telah bergabung kembali sebagai additional. Anto sempat didaulat sebagai bassis, tapi kini telah kembali kepada fitrahnya sebagai gitaris. Kamandika Yuda datang sebagai vokalis sekitar 2004. Yuda menjabat sebagai senior Rio di Fakultas Hukum Universitas Trisakti sekaligus vokalis band industrial rock, Jahat. Berawal dari diskusi side project “menjebak†Yuda menjadi vokalis Aksiterror. Jebakan itu bertahan lama didukung kesibukan personel Jahat hingga band itu mulai menampakkan gejala kematian.
Falsafah nama memiliki latar kisah kelam yang sempat menenggelamkan citra negara ini di mata dunia. â€Waktu itu zamannya WTC di bom. Kata ’aksi teror’ marak di Tv dan koran, ya udah kita pake aja. Yang ngasih nama tuh temen kita, namanya Soni. Filosofi dari gue sih, ’aksi’ itu kan bahasa Indonesia, menandakan kita itu orang Indonesia tulen.’Terror’ itu kan bahasa Inggris dan kita punya influence dari band-band luar negeri yang kebanyakan pake bahasa Inggris. Jadinya kita gabungin aja,†ujar Rio kemudian disambung Yuda, †Kita mengecam dan menjadikannya sebuah nama atas dasar kekesalan aja sama banci-banci teroris yang mengatasnamakan agama atau apapun. Mengenai ejaan digabung sebenarnya cuman jati diri aja, biar beda dan sedikit melenceng dari EYD yang terkait. Aksiterror melambangkan kita berbudaya Sub yang juga melenceng dan sedikit menentang mainstream culture.â€Tujuh lagu telah disiapkan untuk menampar dan membakar gelombang aksi liar tarian ritual pemuja rock. Divisi lirik tidak dikerubungi kata bersayap, melainkan berani bicara lantang. Inspirasi pun bertebaran mulai dari kontemplasi kehidupan pribadi hingga kritik kondisi sosial. Lagu “Stagnasi†pun sempat menduduki peringkat pertama pada tangga lagu MTV Cutting Edge dan mendapat predikat “Rekomendasi Unduh lewat MySpace" di majalah musik, trax. Lagu-lagu itu pun berhasil mengacaukan barisan penonton dalam tiap aksi panggung, seperti di Parc, Stardust, Gor Bulungan, Bugs Cafe, News Cafe, hingga kampus Trisakti, Tarumanegara, Jayabaya, Moestopo, dan lainnya.Contact and Booking:
Personal Manager
Karlina Octaviany
[email protected]
+62818876240